Hewan paling keras di dunia tidak lain adalah paus sperma, menurut para ahli. Mamalia laut raksasa tersebut dapat menghasilkan suara setinggi 230 desibel, satuan ukuran yang digunakan untuk menentukan tingkat suara, intensitas suara, dan amplitudo. Paus biru juga merupakan pesaing yang sedang naik daun dalam kategori tersebut. Namun, para ahli mengatakan topik ini masih menjadi perdebatan.
Mulai dari gonggongan anjing hingga geraman beruang, auman singa, dan kicauan burung, anggota Animal Kingdom yang berbeda menyuarakan suara untuk berkomunikasi, meminta bantuan, menanggapi ancaman, dan di antara alasan lainnya. Misalnya, serigala akan melolong memanggil kawanannya saat berburu atau merasakan bahaya. Hewan liar juga mengeluarkan suara ke arah anggota spesiesnya dan bahkan orang lain pada pemangsa atau mangsanya.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mempelajari tidak hanya kenyaringan atau intensitas suara-suara ini, tetapi juga makna di baliknya. Dari hewan besar seperti paus dan yang lebih kecil seperti primata, seni suara bersuara lebih merupakan kebutuhan daripada kemampuan khusus yang dimiliki oleh organisme hidup. Karena alasan inilah kenyaringan mereka memiliki makna alih-alih acak.
Paus Sperma
(Foto : Gambar oleh imbauan dari Pixabay)
Menurut Rekor Dunia Guinness, suara hewan paling keras adalah “klik searah” yang diciptakan oleh paus sperma (Physeter macrocephalus). Mereka menggunakan suara untuk ekolokasi selama berburu mangsa di kedalaman laut. Klik ini bisa sekuat 236 desibel, yang di udara atau darat, setara dengan sekitar 10 kali ledakan petir, dari perspektif telinga manusia, kata Guinness.
Dalam berbagai dokumenter dan video satwa liar, bunyi klik yang dihasilkan oleh P. macrocephalus dapat dibandingkan dengan “terompet” yang merupakan denyut audio pendek dan keras yang dihasilkan dengan mengompresi udara ke dalam sistem pernapasan paus, menurut sebuah artikel penelitian yang dipublikasikan di situs web Nature. Peralatan navigasi laut modern juga dapat mendeteksi suara ekolokasi ini.
Baca Juga: Seruan Peringatan: Monyet Jantan Berlari Membantu Monyet Betina Berhidung Putty untuk Melawan Pemangsa
Hewan Paling Keras di Dunia
Mengikuti paus sperma, beberapa makhluk lain dapat ditempatkan di kategori hewan paling keras di Bumi seperti monyet howler, udang pistol macan, kelelawar bulldog, hyena, gajah, kuda nil, aligator Amerika, dan lainnya.
Sementara satwa liar tersebut sebagian besar ditemukan di hutan dan perairan dunia, ada yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, anjing dan kucing adalah dua hewan peliharaan rumah tangga paling umum di seluruh dunia. Dalam kebanyakan kasus, mereka mengeluarkan suara yang bahkan tidak dapat kita pahami sepenuhnya, meskipun keras.
Menurut Industrial Safety & Hygiene News, rata-rata gonggongan anjing berkisar antara 80 dan 90 desibel, seperti dikutip USA Today. Rekor Dunia Guinness juga mendokumentasikan ‘gonggongan anjing paling keras’ dalam sejarah, berukuran sekitar 113 desibel dari anjing golden retriever bernama Charlie. Rekor gonggongan tersebut hampir setengah dari suara klik paus sperma.
Artikel Terkait: Jika Anda Bisa Keras, Burung Bluebird Juga Bisa
© 2023 NatureWorldNews.com Semua hak dilindungi undang-undang. Dilarang mereproduksi tanpa izin.