(Foto: Huy Phan / Unsplash)
Tanaman hias dapat mengurangi risiko kanker dengan menetralkan udara dalam ruangan yang berbahaya.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa tanaman hias dapat mengurangi risiko kanker dengan menghilangkan asap bensin dari udara dalam ruangan yang beracun.

Udara Dalam Ruangan Juga Berbahaya

Polusi udara adalah masalah lingkungan serius yang mempengaruhi semua negara, termasuk mereka yang berpenghasilan tinggi dan rendah.

Organisasi Kesehatan Dunia, menegaskan bahwa 6,7 ​​juta kematian yang dapat dicegah terjadi setiap tahun akibat polusi rumah tangga dan udara sekitar.

Selain itu, bertentangan dengan kepercayaan umum, kualitas udara luar tidak selalu lebih buruk daripada kualitas udara dalam.

Karena mayoritas orang menghabiskan 90% waktunya di dalam ruangan, baik di rumah, di tempat kerja, atau di sekolah, kenyataan ini seharusnya membuat kita semua khawatir.

Strategi: Tanaman hias

Karena tanaman hias adalah langkah awal yang sederhana, sangat penting untuk menggunakan teknik pelestarian kualitas udara di dalam ruangan.

Tanaman dalam ruangan sering digunakan untuk memberi warna pada ruangan yang kusam dan untuk mencocokkan tren desain rumah kontemporer.

Namun, sebuah studi baru-baru ini oleh para ilmuwan di University of Technology Sydney (UTS) dan Ambius, penyedia solusi tanaman, telah menemukan bahwa tanaman hias dapat menghilangkan hampir semua uap penyebab kanker dari lingkungan dalam ruangan.

Manajer umum Ambius, Johan Hodgson, mencatat bahwa karena udara dalam ruangan seringkali jauh lebih terkontaminasi daripada udara luar, hal itu memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Kabar baiknya adalah penelitian ini telah menunjukkan bagaimana sesuatu yang kecil seperti menanam tanaman di dalam ruangan dapat berdampak signifikan.

Dinding hijau kecil Ambius, yang memiliki berbagai tanaman dalam ruangan, ditunjukkan oleh para peneliti cukup berhasil menghilangkan polutan udara karsinogenik.

Faktanya, flora ditemukan dapat menghilangkan 97% zat paling berbahaya dari udara di sekitarnya hanya dalam waktu delapan jam.

Temuan serupa dari penelitian sebelumnya juga telah terlihat.

Eksperimen khusus ini, bagaimanapun, adalah yang pertama menunjukkan bahwa tanaman memiliki kemampuan untuk menghilangkan asap bensin (atau bensin), salah satu sumber utama zat berbahaya di dalam bangunan di seluruh dunia.

Baca Juga: 7 Alasan Menanam Taman Hidroponik di Rumah, Penjelasan Tukang Kebun Profesional

Menetralkan Asap Bensin

Studi ini adalah pertama kalinya pabrik dievaluasi kapasitasnya untuk menghilangkan bahan kimia yang terkait dengan bensin, dan hasilnya luar biasa, menurut peneliti utama studi tersebut, Fraser Torpy.

Selain mampu menghilangkan sebagian besar polutan udara dalam hitungan jam, tumbuhan juga paling efektif melakukannya untuk polutan yang terkait dengan asap bensin.

Misalnya, bahan kimia yang kurang berbahaya seperti alkohol dimetabolisme lebih cepat daripada benzena karsinogen yang dikenal.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa tanaman benar-benar menjadi lebih cepat dan lebih efisien dalam menghilangkan racun ketika lebih terkonsentrasi di udara.

Ini menunjukkan bagaimana tanaman dapat berubah agar sesuai dengan lingkungan dan keadaan di mana mereka dibudidayakan.

Menurut analisis data terbaru Hodgson, tanaman harus dianggap sebagai komponen penting dari setiap program kesehatan di tempat kerja, bukan sekadar “menyenangkan untuk dimiliki”.

Fakta utamanya adalah menambahkan tanaman ke rumah dan kantor Anda adalah strategi terbaik, paling praktis, dan berkelanjutan untuk mengurangi polusi udara dalam ruangan yang berbahaya, lapor ChipChik.

Studi yang dipimpin oleh Torpy, baru-baru ini diterbitkan oleh Ambius.

Artikel Terkait: 5 Tanaman Dalam Ruangan untuk Kamar Mandi yang Sempurna

© 2023 NatureWorldNews.com Semua hak dilindungi undang-undang. Dilarang mereproduksi tanpa izin.